Skip to main content

Emak Emak

Ada Apa dengan Emak-Emak?

Muslimah Cantik Indonesia - Saat ini lagi rame di media sosial istilah BEM, bukan Badan Eksekutif Mahasiswa melainkan Barisan Emak- emak militan. Istilah ini muncul setelah ditangkapnya ibu Asma dewi karena ujaran kebencian terhadap etnis tertentu. Tujuan beliau adalah peduli dengan kondisi saat ini. Lepas dari permaslahan itu, sesungguhnya ada apa di balik emak-emak sekarang yang lagi heboh, baik di dunia nyata ataupun di dunia maya?

Kita amati dari sudut pandang usia emak-emak yang sering kita jumpai juga di sosmed atau di dunia nyata. Rata-rata usia di atas 35 hingga 50-an tahun. Berarti mereka mengalami hidup di masa orde baru hinggga masa reformasi hingga masa neolib sekarang. Daru masa radio, walky talky hingga masa handphone, Ipad atau tehnologi elektronik secanggih sekarang. Tak ayal jika telah mengalami manis getirnya kehidupan mulai masa kecil di Orde Lama, hingga masa tua dan hampir tua di masa sekarang.

Pengalaman hidup membawa para emak ini untuk dapat memikirkan bagaimana dapurnya agar tetap ngebul tanpa berbalut barang haram hingga para emak ini bisa membaca suasana perpolitikan yang ada di negeri ini. Konon nih ya, tak jarang lho, para emak ini meski dengan segala keterbatasannya, selalu up to date berita-berita terkini, blusukan ke banyak majelis taklim sana sini, hanya untuk menghilangkan kehausannya tentang ilmu yang bermanfaat. Bagaimana mengatur urusan rumah hingga pemerintah.

So, jangan sepelekan emak-emak juga, ya! Emak-emak juga belajar, bukan hanya remaja atau mahasiswa saja. Mulai dari para petani, buruh, pekerja pabrik bahkan ada yang jadi tukang parkir tak rela meninggalkan majelis taklimnya. Tak ayal problematika kehidupan membawanya untuk lebih bisa menganalisa persoalan yang terjadi menimpa mereka secara langsung atau yang secara umum dialami oleh masyarakat. Para emak tak mau keturunannya kelak mengalami kehidupan yang porak poranda karena diterpakannya peradaban yang bukan berasal dari Sang Pencipta. Yang saat sekarang telah tampak nyata kerusakan-kerusakan di depan mata.

Di sisi lain, emak menginginkan kebaikan bagi anak turunnya hidup dengan damai, tenang dan selalu dalam RahmatNya. Tentunya mereka tak ingin pula berbagai persoalan saat ini mendera dan terus mendera mereka juga saudara-saudara mereka.

Dari sedikit gelora ini masih banyak alasan kenapa saat sekarang emak-emak militan jadi trending topik. Mereka semangat menyuarakan kebenaran, semangat mengkampanyekan peradapan Islam yang mereka emban, semangat menfkrutisi kebijakan yang menyengsarakan rakyat, dan lain sebagainya.

Mereka rela uang nelanja dikurangi atau bahkan jatah makan untuknya dia sisihkan untuk dapat sekedar membeli pulsa hingga mereka dapat menyuarakan itu semua di sosial media. Atau mereka dengan suka rela turun ke jalan membawa anak - anak mereka untuk mengingatkan penguasa akan kebijakan-kebijakan yang mendhzalimi rakayat.

Lepas dari peran emak-emak, sesungguhnya seluruh rakyat punya kewajiban untuk mengingatkan penguasa, berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang menyangkut kelangsungan kehidupan rakyat. Rakyat/umat seharusnya memiliki rasa peduli terhadap kondisi dirinya, keluarga maupun masyarakat, tidak hanya pada emak. Tak heran juga jika kepedulian itu memang ada dalam diri emak emak apalagi kepedulian terhadap umat dan Islam. Karena emak juga merupakan bagian dari unsur masyarakat, maka menjadi kewajibannya pula untuk peduli dengan apa yang terjadi di lingkungannya.

Tugas mengevaluasi kebijakan penguasa bukan hanya tugas laki- laki melainkan juga tugas perempuan. Ini adalah bagian dari aktivitas dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Aktivitas ini pernah dilakukan perempuan dimasa Khalifah umar bin khattab dimana perempuan tersebut menyeru bahwa apa yang diucapkan umar tentang pelarangan pemberian mas kawin secara berlebih- lebihan dan membatasi mas kawin dalam jumlah tertentu bertentangan dengan firman Allah SWT QS Annisa' 20.

Mengoreksi penguasa tidak berangkat dari hawa nafsu individu maupun kelompok, tapi lebih kepada ketaatan terhadap Allah SWT. Agar hukum-hukumNya dapat diterapkan secara hakiki dan mendatangkan rahmat bagi umat secara keseluruhan.

Oleh Sunarti, ibu rumah tangga tinggal di Ngawi, Jawa Timur

Comments

Popular posts from this blog

Doa Yang Dibaca Saat Bayi Baru Lahir • Fatwa NU

Doa Yang Dibaca Saat Bayi Baru Lahir • Fatwa NU Kelahiran merupakan prosesi kehidupan yang sangat didambakan kehadirannya oleh para orang tua. Tangis bayi sebagai tanda awal kehidupan, biasanya akan disusul dengan tangis bahagia dari kedua orang tua, khususnya ibu. Lelah mengandung selama 9 bulan bahkan lebih, dan sakitnya melahirkan, seolah hilang begitu saja setelah melihat bahwa bayi yang lahir berada dalam kondisi sehat walafiat. Hanya berbahagia saja tentunya tidak cukup, karena syariat agama Islam mengajarkan kepada kita untuk melakukan rangkaian dzikir dan doa yang patut dilakukan saat bayi baru lahir. Dzikir dan doa ini utamanya dilakukan oleh ayahnya, dan tetap dianjurkan bagi yang lainnya. Rangkaian dzikir dan doa tersebut telah dirangkum oleh Sayyid Muhammad bin 'Ali al-Tarimi dalam al-Wasail al-Syafi'ah fi al-Adzkar al-Nafi'ah wa al-Aurad al-Jami'ah (Beirut: Dar al-Ihya al-‘Ilm, 2000), hal. 269, sebagai berikut: 1. Membaca adzan pada telinga bayi sebelah kan...

Mengenal Istri Nabi • Ummu Habibah

Mengenal Istri Nabi • Ummu Habibah • Nasehat Islam Siapa yang tak mengenal Abu Sufyan Shakh bin Harb? Nama besarnya tidak asing bagi telinga bangsa Arab saat itu. Pembesar sekaligus bangsawan Quraisy yang memiliki kedudukan, kebesaran, dan pengaruh luar biasa di tengah kaumnya. Di saat Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  tampil dengan membawa agama yang sempurna, maka nama Abu Sufyan tercatat sebagai salah satu pemimpin Quraisy yang sangat besar permusuhannya terhadap Islam. Dia gunakan kekuasaan untuk memberikan tekanan bahkan siksaan kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  dan para sahabatnya agar mereka mau kembali kepada agama nenek moyang mereka. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat kaum muslimin gentar. Bahkan siapa yang menyangka kalau putrinya sendiri yang justru memporak-porandakan kebesaran namanya ketika sang putri meninggalkan agama berhala dan terang-terangan menyatakan keislaman dan keimanannya. Siapakah gerangan sang putri yang d...

Allah Sebaik pemberi Rizki • Umat Muhammadiyah

Allah Sebaik pemberi Rizki • Umat Muhammadiyah Terkadang kita merasa khawatir dan cemas ketika sedang tidak memiliki rezeki yang lapang, padahal kita punya Allah tempat dimana kita meminta apapun. Termasuk rezeki yang berupa materi, kesehatan, teman dll, percayalah bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. . . #muhammadiyah #lensamu #takwa #iman #istiqomah #berkah #allahuakbar #alhamdulilah #islam #nasehat #muhasabah #islam #pencerahan #gerakanpembaruan #muhammadiyahgerakanku #ayatsuci #kekuatanalquran #teladan #petuahhidup #petunjukAllah #nasehat #berkemajuan #akhlakulkarimah #taat #hadist #kebaikanislam #muhasabah #ayojadibaik #hijrah