ISLAM TIDAK SEMPURNA (?)
.
Jika kau pikir ada yang belum sempurna dengan islam, maka lihatlah sejenak ayat ini : “.. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu..” [Al-Mâidah :3]
.
Maka jika ada wanita berhijab lebar gemar bergosip ria, bukan hijab lebarnya yang kau persalahkan. Tapi akhlaknya.
.
Maka jika ada laki-laki berjenggot yang gemar kebut-kebutan di jalan, bukan jenggotnya yang kau caci maki. Tapi nasihatilah perilakunya.
.
Karena sesungguhnya syari'at yang sempurna ini datangnya dari yang Maha Sempurna, maka tiada pantas dihina karena sebab salahnya akhlak manusia.
.
Sesungguhnya islam yang rahmatan lil 'alamiin ini agama yang mengajarkan segala aspek kebaikan, nafsu dan syahwat lah yang membuat anak adam sering tersilap dan berbuat nista.
.
Maka biasakanlah diri menasehati muslim atas keburukan sikapnya tanpa menyalahkan satu ketaatannya pada Tuhannya. Tentu secara empat mata.
.
Berikanlah ratusan udzur syar'i atas kesalahan saudaramu sebelum engkau menghakimi atas kelalaiannya. Kau pun tentu ingin diperlakukan serupa.
.
Memang berat hadist Nabi : “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri” (HR Bukhari dan Muslim)
.
Mari sama-sama berbenah diri. Tugas kita sebagai terdakwa pengadilan Akhirat adalah memperbanyak kebaikan dan saksi kebaikan. Jika tidak sekarang, kapan lagi? Jika bukan kita sebagai muslim, siapa lagi? :)
.
Dear #Lovalila ... Makan gaji buta, atau kita kenal dengan istilah "magabut" itu ada suatu hal yang tidak baik, bahkan curang. Mangkir dari tanggungjawab tapi tetap diberikan upah normal. Perilaku ini bahkan bisa mengganggu atau merugikan orang lain yang memerlukan hasil kerja si pelaku magabut tadi. . Rezeki kita itu sudah ada yang ngatur, alila kira semua #Lovalila sudah paham lah yaa soal ini. Tapi yg harus diperhatikan adalah cara kita menjemputnya. Apakah dengan cara yang ahsan atau justru zholim? . Meski Kerjaan kita halal, tapi kalo kita tidak mengerjakannya, ini bisa loh menzholimi saudara kita dan perusahaan. Misal, kita kerja di perusahaan tapi masih belum bisa memenej urusan probadi ketika jam kerja, sampe2 kerjaan tidak selesai. Kemudian hasil kerja kita akan menjadi tidak berkah. Padahal, ketika bekerja, Allah jg siapkan pahala untuk kita jika kita kerja ikhlas, tepat waktu. Apalagi kalo pekerjaan kita lebih cepat, dan kita bs membatu pekerjaan orang lain.. M
Comments
Post a Comment