Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Kajian Sunnah

DAKWAH SUNNAH TERUSLAH BERKEMBANG . Bagaikan hujan yang menumbuhkan tanaman dan rerumputan . Menghijaukan bumi setelah gersang dan kekeringan . Dakwah salaf yang elok nan rupawan... menawan hati kaum yang beriman . Masjid-Masjid rumah Allah mulai ramai dikunjungi, yang sebelumnya sepi bagai kuburan . Lihatlah di kampus, pasar, terminal, stasiuan, mall dan perkantoran....Jilbab lebar nan anggun mulai berseliweran Yang sebelumnya hanyalah baju ketat dan rok mini yang kelihatan . Puasa dawud, senin kamis, dan puasa 3 hari tengah bulan mulai dijalankan Yang sebelumnya tiada yang mengenalnya kecuali sekedar puasa bulan ramadan . Doa-doa harian mulai terlafadzkan Doa pagi dan petang terpanjatkan Berkat karunia Allah kemudian pejuang2 dakwah panutan . Manusia mulai paham bahwa kuburan bukanlah tempat pemujaan . Orang awampun mulai mengerti bahwa selametan kematian dan tingkepan tiada tuntunan dari Nabi Akhir Zaman. : TV-TV dan Radio-radio sunnah mulai bersuara lantang...bak suara adzan yang m

Benarkah Pajak Haram?

PAJAK DILARANG DALAM ISLAM Beberapa waktu yang lalu ada teman di Amerika bertanya tentang harga mobil di Indonesia, setelah mencari dibeberapa lapa jual beli mobil saya kirim fotonya beserta harga, yakni beberapa jenis mobil matic umur 2-3 tahun pakai alias second, harganya sekitar 100-150 juta rupiah, ketika dia melihat harganya dia terkaget-kaget, dia berkata, " mahal sekali harganya, dan jenis mobilnya juga saya tidak kenal, kalau di Amerika harga mobil second umur 2-3 tahun seperti Ford double cabin atau Chevrolet cc besar cuma 5000 dollar US atau kalau dirupiahkan cuma 70,600,000 rupiah. . Tentu saja saya jelaskan kenapa bisa semahal itu, penyebabnya pajak mobil yang masuk ke Indonesia sangat tinggi,  mobil termasuk dalam golongan barang mewah dan pajaknya yang diterapkan kepada mesin dan onderdil mobil sangat tinggi, pada akhirnya harga jual mobil sangat mahal di Indonesia. Jadi makin paham kenapa pajak dilarang dalam Islam, harga akhir jadi jauh dari harga sebenarnya akibat

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Para Ulama Sepakat Bahwa Meninggalkan Shalat Termasuk Dosa Besar yang Lebih Besar dari Dosa Besar Lainnya . Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, hal. 7) .  Pembicaraan Orang yang Meninggalkan Shalat dalam Al Qur’an . Banyak ayat yang membicarakan hal ini dalam Al Qur’an, namun yang kami bawakan adalah dua ayat saja. . Allah Ta’ala berfirman, . فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا . “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka

Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah, dan kepedulian sesama muslim Bila kita ingin melihat seperti apa praktek ukhuwah imaniyah yang dilakukan di era nubuwah, maka kisah para Sahabat nabi adalah gambaran yang paling ideal . Mereka mampu mewujudkan gambaran mukmin yang satu dengan lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan. مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi dan menyayangi adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain juga ikut merasakan sakit”. HR. Muslim Riwayat Al-Baihaqi dalam Asy Syu’ab menyebutkan, salah seorang sahabat Nabi SAW suatu hari diberi hadiah berupa kepala kambing, kemudian ia berkata “Sesungguhnya si fulan dan keluarganya lebih membutuhkan ini daripada kita.” Kemudian ia mengirimkan hadiah tersebut kepada yang lain, dan secara ter

Jagalah Lisanmu

Saudaraku, seringkali lisan ini tergelincir mengucapkan kata-kata kotor, mencela orang lain, membicarakan orang lain padahal dia tidak senang untuk diceritakan, bahkan seringkali lisan ini mengucapkan kata-kata yang mengandung kesyirikan dan kekufuran. Ingatlah saudaraku, setiap yang kita ucapkan, mencakup perkataan yang baik, yang buruk juga yang sia-sia akan selalu dicatat oleh malaikat yang setiap saat mengawasi kita. Seharusnya kita selalu merenungkan ayat berikut agar tidak serampangan mengeluarkan kata-kata dari lisan ini. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18). Ucapan dalam ayat ini bersifat umum. Oleh karena itu, bukan perkataan yang baik dan buruk saja yang akan dicatat oleh malaikat, tetapi termasuk juga kata-kata yang tidak bermanfaat atau sia-sia. (Lihat Tafsir Syaikh Ibnu Utsaimin pada Surat Qaaf) Hendaklah seseorang berpikir dulu sebelum berbicara.

Bercanda Kok Pakai Dusta, Bagaimana Hukumnya?

Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah (34: 208) disebutkan, “Berdusta saat bercanda tetap haram sebagaimana berdusta dalam keadaan lainnya. Ada sebuah hadits menyebutkan, “Seseorang tidak dikatakan beriman seluruhnya sampai ia meninggalkan dusta saat bercanda dan ia meninggalkan debat walau itu benar.” (HR. Ahmad 2: 352. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif). - Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku juga bercanda namun aku tetap berkata yang benar.” (HR. Thobroni dalam Al Kabir 12: 391. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih dalam Shahih Al Jaami’ no. 2494).” - Boleh saja membuat candaan namun sekadar garam yang dibutuhkan pada makanan. Terlalu berlebih dalam bercanda jadi tidak enak, malah keasinan. “Janganlah banyak tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati.” (Shahih Al Jami’ no. 7435, dari Abu Hurairah). - Semoga bermanfaat 🙂

Jangan Menyekutukan Allah

Syaikh ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al-Hambali An-Najdi rahimahullah menyatakan bahwa Allah tidaklah ridha ada yang menjadikan sekutu bagi Allah dalam ibadah, tidak dengan malaikat yang dekat dengan-Nya, tidak pula dengan nabi yang diutus, lebih-lebih pada makhluk lainnya. Jika Allah tidak ridha disekutukan dengan malaikat dan nabi tersebut padahal keduanya adalah makhluk yang mulia, maka tentu selain keduanya tidak pantas untuk disekutukan. Ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah semata. Allah itu bersendirian dalam hal mencipta, memberi rezeki, dan mengatur jagat raya, maka Dia yang berhak ditujukan ibadah daripada selain-Nya. (Hasyiyah Tsalatsah Al-Ushul, hlm. 18). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Syaikh Ibnu Qasim rahimahullah menyatakan bahwa yang dimaksud masjid adalah tempat yang digunakan untuk shalat, beribadah kepada Allah, dan dzikir kepada-Nya. Juga yang dimaksud dengan masjid adalah anggota sujud. Sedangkan kalimat “maka janganlah kamu berdoa”, ini adalah larangan umum kepada seluruh makhl

3 Cara Menjadi Sukses Dunia Akhirat

Penjelasan pertama, Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Dari Ibnu ‘Abbas, ia menafsirkan ayat “Allah akan mengadakan baginya jalan keluar” yaitu dengan takwa, Allah akan menyelematkannya dari kesulitan di dunia dan akhirat. (Lihat Tafsir Al Qurthubi, 18: 159). Takwa tentu saja dengan menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Sedangkan tawakkal adalah menyandarkan hati pada Allah dalam usaha diiringi dengan melakukan usaha. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Penjelasan kedua, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizkinya, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” (HR. Ahmad). Jika Anda menjadi anak yang berbakti pasti akan d

Membahas Body Shaming Dalam Islam

FYI guys, jauh sebelum dasar hukum KUHP, KUHAP, dan UU yang mengatur tentang penghinaan tersebut dibuat, Islam telah lebih dulu mengaturnya lewat suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ya, Islam telah mengatur segala aktivitas kehidupan kita agar tercipta kemaslahatan. Islam memerintahkan semua akhlak yang mulia dan melarang akhlak yang rendah dan hina. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Dalam surat Al Hujurat, Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk dalam berakhlak yang baik, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11) ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Ibnu Katsir rahimahullah berkata bahwa ayat di atas berisi larangan melecehkan dan meremehkan orang lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk dalam kategori sombong sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa salla

Tatacara Membalas Bully Dan Cacian Menurut Islam

Kalau kita dipermalukan, pasti ingin pula mempermalukannya bukan?! Kalau kita dicela, pasti ingin pula membalas dengan celaan bukan?! Ya, hampir watak setiap orang yang disakiti dan dizalimi seperti itu. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Namun lihatlah betapa mulianya akhlak yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika kita dipermalukan dan dihina, maka kita tidak perlu balas dengan menghina dan mencela orang tersebut walau kita tahu kekurangan yang ada pada dirinya dan bisa menjatuhkannya. Biarlah akibat jelek dari mencela dan menjatuhkan itu akan ditanggungnya di akhirat. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan tentang hadits di atas, “Hendaklah setiap orang memiliki sifat mudah memaafkan yang lain. Tidak semua isu yang sampai ke telinganya, ia terima mentah-mentah, lantas ia membenci orang yang menyuarakan isu yang tidak menyenangkan tersebut. Hendaklah setiap orang memiliki sifat pemaaf. Karena Allah sangat menyukai orang yang memiliki sifat mulia tersebut, y

Cara Membalas Salam Dari Non Muslim Sesuai Dalil

Ya, kita dilarang untuk mengawali mengucap salam kepada teman kita yang non muslim, coba perhatikan hadits berikut: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan kalian mengawali mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian berjumpa salah seorang di antara mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.” (HR. Muslim no. 2167). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Lalu bagaimana cara menjawab salam jika teman non muslim kita yang mengucapkan salam terlebih dahulu? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Anas bin Malik berkata, “Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah sh

Nikmatnya Masuk Surga Bersama Orangtua

Masuk surga bisa bersama orang tua kita yang beriman, bahkan kalau anak kurang dalam beramal, keshalihan orang tua akan mengangkat anaknya. Ingat, asalkan beriman dan bertauhid. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa di antara kesempurnaan kenikmatan bagi penduduk surga, Allah menghubungkan antara keturunan yang beriman dengan orang tua mereka. Anak-anak tersebut akan dihubungkan dengan orang tuanya dalam keimanan (walaupun keimanan anak-anak tersebut kurang). Lebih-lebih jika anak-anak tersebut memiliki iman (yang lebih), tentu akan lebih selamat. Allah akan mengangkat derajat anak-anak tadi sederajat dengan orang tua mereka, walaupun keimanan mereka tidak bisa menggapai orang tuanya. Itulah balasan untuk orang tua mereka, sebagai karunia juga untuk orang tua mereka. Namun hal tersebut tidaklah membuat Allah mengurangi pahala amalan orang tua mereka. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Bagaimana jika masuk neraka? Apakah jika orang tua masuk neraka, anak akan ikut orang tua

Tahanlah Amarahmu

Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah marah. Dengan cara ini, setan bisa mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, ngomong jorok, mencaci maki, bahkan sampai kalimat cerai yang membubarkan rumah tangga. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Karena marah pula, manusia bisa merusak semua yang ada di sekitarnya. Dia bisa banting piring, lempar gelas, pukul kanan-pukul kiri, bahkan sampai tindak pembunuhan. Di saat itulah, misi setan untuk merusak menusia tercapai. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Menyadari hal ini, islam sangat menekankan kepada umat manusia untuk berhati-hati ketika emosi. Salah satu cara meredam amarah adalah dengan diam. Tak heran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi agar kita tidak mudah terpancing emosi lewat sabdanya, “Jangan engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits ini shahih lighairihi). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Antara Tauhid Dan Surga

Abu Dzar berkata, ”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi, ”Wahai Rasulullah, apakah ’Laa ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Kalimat itu (Laa ilaha illallah) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mampu meyakini makna kalimat tauhid, mengamalkan konsekuensi-konsekuensinya dalam perkataan maupun perbuatan, dan semoga kita wafat dalam keadaan mu’min, Aamiin. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Larangan Meminta-minta Atau Jadi Pengemis

Bekerja keras dengan menggunakan tangan adalah salah satu pekerjaan terbaik, bahkan inilah cara kerja para Nabi ‘alaihimush sholaatu wa salaam. Dari Al Miqdam, dari Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak ada seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan hasil kerja keras tangannya sendiri. Dan Nabi Daud ‘alaihis salam makan dari hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari no. 2072). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Lalu apa sih ancaman bagi pengemis? ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.” (HR. Bukhari no. 1474 dan Muslim no. 1040). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Kami hanya nasihatkan jangan manjakan pengemis, apalagi pengemis yang malas bekerja seperti yang ada di pinggiran jalan. Kebanyakan mereka malah tidak jelas agamanya, shalat juga tidak, begitu pula hanya sedikit yang puasa. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Carilah orang yang sholeh

Salah Pandangan Mengenai Makna Ulang Tahun

Mengapa kita selalu berpikir bahwa umur kita bertambah, namun tidak memikirkan ajal semakin dekat? Benar kata Al Hasan Al Bashri, seorang Tabi’in terkemuka yang menasihati kita agar bisa merenungkan bahwa semakin bertambah tahun, semakin bertambah hari, itu berarti umur kita berkurang setiap saat. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Al Hasan Al Bashri juga pernah berkata, “Malam dan siang akan terus berlalu dengan cepat dan umur pun berkurang, ajal (kematian) pun semakin dekat.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 383). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Bukankah yang Islam ajarkan, kita jangan hanya menunggu waktu, namun beramallah demi mempersiapankan bekal untuk akhirat. Ibnu ‘Umar pernah berkata, “Jika engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu waktu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu sore. Isilah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan isilah masa hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini mengajarkan untuk tidak panjang angan-angan, bahwa hidup kita tidak lama. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Wallahu waliyyu

Romantis Berumah Tangga Ala Rasulullah

Rumah tangga yang bahagia dan harmonis merupakan idaman bagi setiap mukmin. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi teladan kepada kita, mengenai cara membina keharmonisan rumah tangga. Sungguh pada diri Rasulullah itu terdapat teladan yang paling baik. Dan seorang suami harus menyadari, bahwa dalam rumahnya itu ada pahlawan di balik layar, pembawa ketenangan dan kesejukan, yakni sang istri . Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam -selaku Nabi umat ini yang paling sempurna akhlaknya dan paling tinggi derajatnya- telah memberikan sebuah contoh yang berharga dalam hal berlaku baik kepada sang istri dan dalam hal kerendahan hati, serta dalam hal mengetahui keinginan dan kecemburuan wanita. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menempatkan mereka pada kedudukan yang diidam-idamkan oleh seluruh kaum hawa. Yaitu menjadi seorang istri yang memiliki kedudukan terhormat di samping suaminya. ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha menuturkan: كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٍ, فَأُنَاوِلُهُ النّ

5 Saran Yang Harus Anda Lakukan Ketika Terzalimi

KETIKA ENGKAU TERZALIMI Yang namanya bergaul dengan manusia pasti ada saatnya kita tersakiti dan terzalimi, sebagaimana kita pun secara sadar atau tidak sering berbuat zhalim. Allah Ta'ala berfirman: ۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَـظَلُوْمٌ كَفَّارٌ . "Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim 14: Ayat 34) Maka, sebesar apapun kebencian dan kekesalan kita pada seseorang jangan sampai membuat kita berkata dan bersikap tidak baik, bersikap tidak adil, bisa jadi suatu saat kita akan membutuhkan bantuan orang tersebut. Allah Ta'ala berfirman: وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَ لَّا تَعْدِلُوْا ۗ . "Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 8) Saran dan solusi ketika tersakiti/terzhalimi : 1. Sabar, tahan lisan dan perbuatan. Ingat balasan Allah kepada orang-orang yang sabar. 2. Yakin, bahwa semua yang menimpa kita adalah bagian dari taqdir

Jangan Merasa Derajat Lebih Tinggi

Baru Awal-Awal Mengenal Dakwah, Jangan Merasa Derajat Lebih Tinggi. . Ketika awal-awal mengenal dakwah ahlus sunnah bisa jadi ada rasa bangga dan sombong bahwa ia telah mendapat hidayah dan merasa ia sudah selamat dunia-akherat. Padahal ini adalah Ini baru fase yaq’zah [keterbangunan], awal mengangkat jangkar kapal, baru akan mulai mengarungi ilmu, amal, dakwah dan bersabar diatasnya. . Maka janganlah kita menganggap diri kita akan selamat dari dosa dan maksiat hanya karena baru mengenal dakwah ahlus sunnah, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: . فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى . “Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.” [An-Najm: 32] . Muhammad bin Ya’qub Al-Fairuz Abadi rahimahullah menukil penafsiran Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma tentang ayat ini: . “Jangan kalian membebaskan diri kalian dari dosa dan Dialah yang paling mengetahui siapa yang bertakwa/takut dari maksiat dan membuat perbaikan” [Tanw

Membahas Hukum Leasing

LEASING, MUAMALAH HARAM YANG BANYAK DILAKUKAN . Leasing kini menjadi bentuk muamalah yang banyak dilakukan masyarakat. Sayang banyak muslim yang tak mengetahui hukumnya. . Leasing ada dua macam: . 1. Leasing dengan hak opsi (finance lease), di mana pihak penerima leasing mempunyai opsi membeli barang leasing atau memperpanjang jangka waktu perjanjian leasing. Leasing jenis ini lalu dikenal dengan istilah “leasing” saja. . 2. Leasing tanpa hak opsi (operating lease), di mana pihak penerima leasing tak mempunyai opsi membeli barang leasing. . Pihak yang terlibat dalam leasing dengan hak opsi (finance lease) ada tiga pihak: (1) konsumen (disebut lessee atau penerima leasing); (2) dealer/supplier, yaitu penjual barang; dan (3) lembaga pembiayaan (disebut lessor atau pemberi leasing) . Bagaimana hukumnya? . 1. Hukum syara’ untuk leasing tanpa hak opsi (operating lease) adalah mubah selama memenuhi rukun dan syarat dalam akad ijarah (sewa menyewa) . 2. Adapun leasing dengan hak opsi (finance

Bolehkah Membangun Dan Menghias Kuburan?

Memasang Kijing, Marmer, dan Atap di Atas Kubur . Di antara sikap berlebih-lebihan terhadap kubur baik terhadap kubur orang sholih atau pun lainnya adalah memasang kijing di atas kubur atau memberikan atap atau rumah di atasnya. Hal ini sudah diingatkan oleh para ulama sejak dahulu bahkan juga oleh ulama madzhab Syafi’i. . Namun apa yang terjadi pada kubur para kyai, ustadz, sunan, wali atau tokoh ulama di negeri kita yang disikapi secara berlebih-lebihan dengan didirikan bangunan istimewa di atasnya. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti terlarangnya hal tersebut sejak dulu kala. . Dalil Pendukung Beberapa dalil berikut sebagai pendukung larangan meninggikan kubur dan membuat bangunan atau rumah atau kijing (marmer) di atas kubur. . Pertama, perkataan ‘Ali bin Abi Tholib, Dari Abul Hayyaj Al Asadi, ia berkata, “‘Ali bin Abi Tholib berkata kepadaku, “Sungguh aku mengutusmu dengan sesuatu yang Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah mengutusku dengan p

Mitos Kucing Berbau Syirik

MITOS "PERTANDA BURUK KUCING MELANGKAHI MAYIT" BERBAU SYIRIK YANG DILESTARIKAN AHLULBID'AH NUSANTARA Mungkin sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan AhlulBid'ah ketika ada meninggal keluarga Almarhum mengingatkan kepada keluarga atau sanak famili nya jangan sampai ada kucing yang masuk atau mendekati mayit, mereka percaya jika kucing tsb sampai melangkahi mayit bakal terjadi pertanda buruk. Di cari dalam dalil dan Hujjah serta kitab manapun, bahkan dari 4 Mazhab pun tidak akan anda temukan kisah TBC tsb, Allahul Musta'an. Termasuk penghalang ittiba’ yang terbesar adalah Percaya keyakinan nenek moyang, para guru dan para tokoh pembesar, atas nash-nash yang shahih. Allah عز وجل berfirman : "Dan apabila dikatakan kepada mereka, Marilah (mengikuti) apa yang diturunkan Allah dan (mengikuti) Rasul. Mereka menjawab, Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami (mengerjakannya). Apakah (mereka akan mengikuti) juga nenek moyang mereka walaupun nenek moya

Mengetahui Tanda Hadirnya Malaikat Dan Setan

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : . إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا . “Apabila kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah (berdo'alah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan  kepada Allah dari setan, karena dia melihat setan.” (HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729) . Dalam hadits riwayat Ahmad, terdapat keterangan tambahan, ’di malam hari'. . إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ مِنَ اللَّيْلِ، فَإِنَّمَا رَأَتْ مَلَكًا، فَسَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ . "Apabila kalian mendengar ayam berkokok di malam hari, sesungguhnya dia melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada Allah karuniaNya." (HR. Ahmad 8409). . Ucapan Ta'awwudz : . أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ . "Aku berlindung kepada Allah dari s

7 Ciri-ciri Friendship Goal

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 1. Imam yang adil, 2. Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, 3. Seorang yang hatinya bergantung ke masjid, 4. Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, 5. Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allah.’ 6. Seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan tangan kanannya, serta 7. Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Lagi-lagi Nasehat Untuk Ahlul Bid'ah

KALAU BAIK TENTU PARA SAHABAT SUDAH MELAKUKANNYA Para pembela bid’ah hasanah sering beralasan bahwa amalan-amalan atau acara-acara bid’ah yang mereka ikuti atau lakukannya adalah baik. Apakah benar anggapan baik mereka ? padahal Rasululllah ﷺ Yang bilang Setiap Bid'ah itu Sesat.. Kalau memang baik, tentulah Rasulullah  ﷺ Dan Para Sahabatnya sudah Lebih Dulu melakukannya ! Seandainya amalan-amalan atau acara-acara baru dalam urusan ibadah yang ahli bid’ah sa’at ini lakukan namun para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan dan mencontohkannya, maka sudah pasti amalan tersebut tidak baik. Mengapa demikian ? Karena  para Sahabat adalah orang-orang yang lebih semangat dalam kebaikan daripada kita. Atau para pembela bid’ah hasanah merasa lebih baik dari para Sahabat ? Inilah yang dikatakan para Ulama Ahlu Sunnah : لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ . “Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita untuk melakukannya.”.

Jangan Digoda, Tapi Halalkanlah

Jangan Coba-Coba Mengetuk Hati Wanita Jika Tidak Serius Meng-halalkannya Sebuah Syair yang bagus ini: . “Jangan berani-berani mengetuk pintu hati wanita Jika engkau tidak membawa berkoper-koper perhatian.” Karenanya laki-laki jangan TP-TP [maaf] tebar petaka Maksud kami disini adalah memberi lampu hijau kepada seorang wanita. Menebar pesona kepada wanita baik terang-terangan atau cara pengecut lewat sms atau inbox facebook. Dalam sms atau status facebook menunjukkan bahwa ia seorang yang sangat alim. Sering membuat sms atau status yang menunjukkan bahwa ia alim. Kemudian memberi harapan kepada wanita, baik secara terang-terangan dengan sering menancapkan pandangan kepada wanita tersebut di kampus misalnya. Atau sindir-sindiran di sms atau inbox facebook, “Adik sudah menikah belum? Atau sudah ada calon?” “Saya sedang merasa kesepian dik, sepertinya hampa hidup ini, kayaknya ada yang kurang” Atau yang parah, mengirim puisi atau kata-kata romantis, “Seandainya istri saya kelak semisal Adi

Beginilah Tatacara Wudhu Menurut Rasulullah

Shalat Tidak Sah Tanpa Berwudhu Dari Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.”[1] An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Hadits ini adalah nash[2] mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Kaum muslimin telah bersepakat bahwa thoharoh merupakan syarat sah shalat.” [3] Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ “Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“[4] Tata Cara Wudhu Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut: حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاس

Kisah Lengkap Nabi Musa dan Harun ‘Alaihimasssalam

Kisah Lengkap Nabi Musa dan Harun ‘Alaihimasssalam Di zaman dahulu, negeri Mesir dipimpin oleh raja yang zalim dan kejam dikenal dengan sebutan “Fir’aun,” ia memperbudak kaumnya dan menindas mereka, bersikap sewenang-wenang di bumi, dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka dan mempekerjakan mereka dengan kerja paksa. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Mereka yang tertindas ini adalah bani Israil; suatu kaum yang nasab mereka sampai kepada Nabi Israil atau Ya’qub ‘alaihissalam. Bani Israil menempati negeri Mesir ketika Nabi Yusuf ‘alaihissalam menjabat sebagai menterinya. Suatu ketika Fir’aun bermimpi, bahwa ada sebuah api yang datang dari Baitul Maqdis lalu membakar negeri Mesir selain rumah-rumah Bani Israil. Saat bangun, maka Fir’aun langsung terkejut, kemudian ia mengumpulkan para peramal dan pesihir untuk meminta takwil terhadap mimpinya itu, lalu mereka memberitahukan bahwa akan lahir seorang anak dari kalanga